Bakal calon Wakil Presiden Sandiaga Uno tidak ambil pusing terhadap pandangan miring masyarakat kepada status Buni Yani. Justru, dia meminta masyarakat untuk move on dan tidak mempersoalkan terkait kasus hukum yang membelit Buni.
"Move on dari kisah lama yang bisa memecah belah. Jadi janganlah kita mengangkat hal yang membuat luka lama," katanya di Jagakarsa, Jakarta Selatan, Senin (10/9).
Namun demikian, Sandiaga belum mengamini 100 persen masuknya Buni Yani sebagai bagian dari Timses Prabowo-Sandiaga.
"Jadi tunggu saja, sampai semua final disampaikan partai koalisi dan saya dan Prabowo nanti disepakati berdasarkan draf," lanjutnya.
Saat ini, Buni Yani digadang masuk sebagai bagian tim pemenangan Prabowo-Sandiaga, bidang media sosial. Padahal, diketahui Buni Yani masih berstatus sebagai terpidana dengan hukuman 1,5 tahun tanpa hukuman bui, sejak vonis November 2017.
Sebelumnya, calon kuat ketua tim sukses Prabowo, Djoko Santoso mengatakan, jika terealisasi, Buni Yani akan masuk ke bagian media sosial. Mantan Panglima TNI ini menilai, Buni adalah sosok mumpuni lewat pengalamannya sebagai dosen dan penulis.
"InsyaAllah-lah tak suruh masuk timses Prabowo-Sandiaga. Dia belum minta apa-apa tapi beliau adalah seorang penulis. (Masuk anggota) medsos lah dia kan dosen juga kalau enggak salah," kata Djoko di kediamannya di Cipayung, Jakarta Timur, Sabtu 8 September 2018.